Sabtu, 12 Februari 2011

Memori Tercipta - Shila OIAM


Lirik/Tajuk Lagu: Memori Tercipta
Penyanyi: Shila OIAM
Bergetar jiwa dipersada bercahaya
Pertemuan harapan pertama kalinya
Bergetar jiwa menghadapi mimpi-mimpi
Sukar dipercaya pintunya terbuka
Di sini jua memori tercipta
Walau seketika terjalin kasih kita
Mungkin disini kita kan terpisah
Kenangan bersama tiada kulupa
Mengalun suara sesuri bisikan hati
Seiringan mencari haluan berseni
Bergetar jiwa menghadapi mimpi-mimpi
Tiada pun terduga pintunya terbuka
Di sini jua memori tercipta
Walau seketika terjalin kasih kita
Mungkin di sini kita kan terpisah
Kenangan bersama tiada ku lupa
Yang terpahit jua termanis
Semuanya bagiku terindah
Kuingati buat selama-lamanya
Di sini jua memori tercipta
Walau seketika terjalin kasih kita
Mungkin di sini kita kan terpisah
Kenangan bersama tiada kulupa
Mungkin di sini kita kan terpisah
Kenangan bersama (3x)
Mungkin disini kita kan terpisah
Kenangan bersama tiada kulupa

Minggu, 09 Januari 2011

10 Burung Cendrawasih Terindah di Dunia

Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal dengan bird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea. Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih. Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut sebagai burung dari surga. Burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini semakin berkurang seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab.

1. Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)
cendrawasih terindah
The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan.Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.

2. Raggiana bird of paradise (Paradisaea Raggiana)
cendrawasih terindah
The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggi’s bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian selatan dan timur laut. Memiliki panjang 34 cm panjang, berwarna merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan. Warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

3. Astrapia Ribbon-tailed (Astrapia mayeri)
cendrawasih terindah
Ini adalah salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler. Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga kali panjang tubuhnya. Panjang burung dewasa mencapai 32 cm dengan ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki warna hitam dan hijau zaitun sedangkan burung betina berwana coklat. Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih. Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.

4. Blue bird of paradise (Paradisaea rudolphi)
cendrawasih terindah
Namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 cm, berwarna hitam, iris warna coklat gelap, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi warna ungu biru. Sehingga disebut juga dengan Cendrawasih Biru. Blue Bird of Paradise adalah burung endemik Papua Nugini. Daerah penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.

5. Riflebird Paradise (Ptiloris paradiseus)
cendrawasih terindah
Kalau anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini berwarna coklat zaitun. Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland. Burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat mereka.

6. Red bird of paradise (Paradisaea rubra)
cendrawasih terindah
Kita menamakannya Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33cm berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa mencapai 72cm termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya. Bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan. Merupakan endemik dari Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

7. Lawes’s Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm). Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warnawarni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.

8. King of Saxony bird of paradise (Pteridophora alberti)
cendrawasih terindah
King of Saxonyi adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap seperti panji yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Oleh karenanya burung ini dimakan Cendrawasih Panji. Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan. Daerah penyebarannya ada di hutan pegunungan pulau Irian.

9. Wilson’s Bird of Paradise (Cicinnurus respublica)
cendrawasih terindah
Wilson’s Bird of Paradise berukuran lumayan kecil sampai dengan 21 cm. Burun jantan adalah berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning di leher, mulut hijau muda, kaki biru dan dua bulu ekor berwarna ungu yang melengkung. Semetara itu betina berwarna kecoklatan dengan mahkota biru. Merupakan endemik Indonesia, dengan daerah penyebaran di bukit dan hutan hujan dataran rendah Kepulauan Waigeo dan Batanta dari Papua Barat.

10. Princess Stephanie’s Astrapia (Astrapia stephaniae)
cendrawasih terindah
Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam dengan warna-warni kepala biru-hijau dan ungu, disamping itu memiliki bulu ekor panjang hitam keungunan. Burung betinanya berwarna coklat gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan di pusat dan timur Papua Nugini.

Profil Oktovianus Maniani


Agaknya tidak terlalu berlebihan kalau Okto Maniani bisa disebut bintang baru sebab baru lima kali membela tim Nasional tetapi sudah mampu mencetak goal. Bahkan umpannya dari pojok kiri berhasil disambar Irfan Bachdim melengkapi gol ke-lima kemenangan Indonesia atas negeri jiran Malaysia.

Peran lelaki kelahiran 25 Oktober 1990 ini tak berhenti sampai di situ saja, di laga melawan Laos dia mampu menambah gol ke-enam Indonesia dengan aksi individunya yang nyaris sempurna. Tak heran kalau banyak pemerhati sepakbola menyebutnya sebagai The Rising Star.

"Saya menilai skill individunya semakin berkembang saat merumput di luar klub-klub Papua," ujar Johanes Songgonao pelatih kepala Akademi Sepakbola Emsyk Dikatakan bermain di klub-klub luar Papua membuat Okto harus berusaha mengeluarkan semua kelebihan skill individunya agar bisa tampil pada setiap laga.

"Kepercayaan yang diberikan pelatih akan dipertanggungjawabkan dalam setiap pertandingan," tutur mantan pemain Pupuk Kaltim ini.

Tak heran lanjut Songgonao pelatih akan memasukannya dalam tim inti pada setiap laga.

"Jika dia masih bermain di Persipura atau di Persidafon pasti tidak berkembang dan kemungkinan jadi cadangan mati," papar Songgonao.

Dia mampu melejit meninggalkan sesama rekan-rekannya alumni PON 2008 seperti Titus Bonay, Alan Aronggear, David Lali dan Frendy Mofu.

"Alan dan David dalam skuad Persipura jarang dipasang karena harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya terkecuali Titus Bonay yang sering berperan sebagai pemain pengganti bersama Lukas Mandowen," tegas Songgonao.

Bahkan mantan pelatihnya di Persipura U-18 Ferdinando Fairyo membenarkan pendapat pelatih Songgonao.

"Kemampuan Okto Maniani bisa melejit karena pada berusia 15 tahun saja bergabung dalam Persipura U18 dan Persipura U21 walau sebagai starter," tutur Fairyo.

Bahkan sewaktu usia 14 tahun lanjut Ferdinando Fairyo, dia sudah ikut membela timnas.

"Jadi kalau dia bisa seperti sekarang ini, sudah sesuai dengan rencana yang signifikan dan terproses," papar Fairyo.

Ditambahkan saat dia memperkuat PON Papua 2008 usianya baru 18 tahun. Walau diakui saat itu sulit sekali pemain muda Persipura U-21 masuk ke skuad Persipura hingga beberapa pemain berbakat harus hijrah keluar termasuk Okto dan juga Titus Bonay.

Berbeda dengan sekarang ini lanjut mantan asisten pelatih PON Palembang itu, pihak menejemen Persipura sudah mulai membuka ruang bagi pemain-pemain muda.

Apa yang diungkapkan kedua pelatih mungkin ada benarnya sebab sebelumnya Okto Maniani sempat memperkuat Persidafon saat masih dibesut Fredy Mulli. Belakangan dia mangkir dari latihan hingga akhirnya dipecat. Beruntung dia bisa bermain memperkuat Persitara Jakarta Utara di Superliga.

Sayangnya si Pitung Persitara terdegradasi dan Okto berniat kembali membela skuad kebanggaannya Persipura namun tak ada jawaban pasti. Pihak manajemen hanya menyarankan dia keluar mencari pengalaman di klub-klub luar Papua dan Ivan Kolev melihat kemampuan skill individu pemain mungil ini dan terpilih masuk dalam skuad inti Sriwijaya FC, padahal dia sempat ikut seleksi di Arema Malang dan berpeluang merumput di Kanjuruhan Malang.

Bersinar bersama Sriwijaya FC membuat pelatih tim nasional Alfred Riedl kepincut dan menariknya dalam skuad Merah Putih. Perjalanannya bersama kesebelasan nasional masih panjang dan tinggal bagaimana dia menjaga kondisi tetap prima agar tetap eksis di sepakbola nasional.

Walau demikian pemain ini pernah hampir didepak gara-gara tidak disiplin. Semua modal sudah dimiliki tinggal bagaimana dia mampu menjaga kemampuan dengan latihan dan disiplin tinggi.

Profil Syamsir Alam

Syamsir Alam adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk Penarol. Syamsir Alam (lahir 6 Juli 1992, di Agam, Sumatera Barat, Indonesia) juga merupakan kapten tim nasional Indonesia di bawah-19 sepak bola.
Syamsir Alam adalah lulus dari SSB AS TIO, SSB didirikan oleh Ronny Pattinasarani. Syamsir pernah mengambil Piala Dunia U-11 Danone Makassar bersama FC mewakili Indonesia. Dia juga punya waktu untuk mengikuti tes dengan tim junior dari Belanda, Vitesse Arnhem dan Heerenveen, tapi sayangnya gagal. Syamsir adalah jenis pekerja striker. Dalam Divisi U-17 Liga Quinta 2008 ia menjadi pencetak gol terbanyak tim SAD Indonesia dengan 15 gol dari 29 pertandingan. Syamsir dikenal sangat dekat dengan nya pelatih Cesar Payovich.
Syamsir Alam Profile
Nama: Syamsir AlamTanggal lahir: 6 Juli 1992 Tempat lahir: Balingka, IV Koto, Agam, Sumatera Barat, Indonesia Tinggi: 1,75 m (5 ft 9 in) Berat: 57 kg Sepakbola Informasi: Posisi Bermain : PenyerangLancar klub: Club Atlético Peñarol Nomor: 10
Syamsir Alam Karir: * SSB AS IOP * SSB Makassar FC / timnas U-11 (ajang Piala Dunia Piala U-11/Danone di Paris, Perancis 2003) * Timnas U-14 (Piala Asia U-14 2004) * Pelita Jaya Jr * Timnas U-23 2006 (magang) [3] * Timnas U-19 (Pra Piala Asia U-19 2007 di Vietnam) * PSJS Jr U-18 * Timnas U-17 * SAD Indonesia * Timnas U-19 (Kualifikasi Piala Asia U-19 2009) * Atletico Penarol

Pemain Keturunan Hiasi Seleksi Timnas U-23

Seleksi Timnas U-23, dibanjiri pemain keturunan. Badan Tim Nasional (BTN), mengundang enam pemain blasteran untuk mengikuti seleksi. Kalau lolos, proses naturalisasinya baru diurus.
"Pemain keturunan kami undang untuk mengikuti seleksi, di Jakarta. Kalau lolos seleksi, baru kami akan urus proses naturalisasi mereka," ujar Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, dalam jumpa pers seleksi pemain timnas U-23, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/1).

"Mereka statusnya masih undangan. Kami lihat dulu kemampuannya dalam seleksi nanti. Kemampuan yang dimaksud bukan hanya skill individu, namun juga kemampuan bersama tim," tambah Iman.

Lebih lanjut Iman mengatakan, semua keputusan berada di tangan pelatih. Alfred Riedl yang akan menentukan siapa yang akan masuk. "Kalau gagal, ya mereka akan dikembalikan ke tim dan nasib mereka."

Penggunaan pemain keturunan, bukan barang baru lagi di Indonesia. Sebelumnya Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim telah memperkuat timnas pada Piala AFF. Tren tersebut berlanjut dengan mengklaim, Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pemain naturalisasi pertama di Indonesia yang dilakukan PSSI.

Berikut pemain keturunan yang diundang BTN:
1. Stefano Lillipaly (FC Utrecht) -Bek Tengah-
2. Mark van de Mareel (FC Utrecht) -Bek-
3. James Zaidan (New York Cosmos) -Gelandang-
4. Andrea Bitar (FC Cannes) -Gelandang-
5. Farri Agri (AL Khor SC).-Penyerang-

FIFA Tak Akui LPI

Ancaman sanksi sudah dilontarkan induk organisasi sepakbola internasional tersebut

7 Jan 2011 20:11:00

Launching Liga Primer Indonesia (Istimewa)
Direktur pengembangan dan anggota asosiassi FIFA Thierry Regenass menegaskan, mengaku tidak mengenal kompetisi sepakbola profesional yang diselenggarakan di luar anggotanya.

Mulai besok, ada dua kompetisi sepakbola profesional di Indonesia, yakni Superliga Indonesia yang dikelola PSSI dan Liga Primer Indonesia [LPI] gagasan pengusaha Arifin Panigoro untuk meningkatkan kualitas sepakbola di Tanah Air.

Dilansir Reuters, LPI yang diikuti 19 tim ini tidak diakui PSSI dan FIFA, yang memberikan dukungan penuh terhadap Superliga.

“Kami belum menerima laporan resmi mengenai hal tersebut, tapi kami perkirakan liga itu [LPI] akan dimulai besok [Sabtu],” ujar Regenass di Doha, Qatar.

“Kami memantau situasi ini, dan jika tetap dijalankan, maka akan berhadapan dengan komite darurat FIFA dan sanksi akan diambil.”

PSSI telah menyatakan, bakal memberikan sanksi kepada pemain dan tim yang terlibat di LPI, termasuk tiga klub yang hijrah dari Superliga. 16 tim lainnya di LPI baru dibentuk.

LPI bakal berjalan setelah mendapat lampu hijau dari Menegpora Andi Mallarangeng melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia [BOPI].

Sebelumnya, manajer LPI Arya Abhiseka sempat menyatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan FIFA dan konfederasi sepakbola Asia [AFC]. Arya mengatakan, FIFA tidak pernah melarang bergulirnya LPI.

LPI Tak Gentar Digertak FIFA

LPI Tak Gentar Digertak FIFA

Minggu, 9 Januari 2011 - 6:24 WIB
LPI Tak Gentar Digertak FIFA SOLO (Pos Kota) – The show must go on! Pertunjukkan tetap jalan terus meski FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) menggertak bakal menjatuhkan sanksi terhadap LPI (Liga Primer Indonesia) yang berani memutar roda kompetisi tanpa restu dari PSSI.  LPI memang telah mementaskan pertandingan antara Solo FC melawan Persema Malang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1), dengan kemenangan Persema 5-1.
Ancaman FIFA sebetulnya salah alamat. LPI tidak ada hubungannya dengan federasi sepakbola dunia itu. FIFA seharusnya menegur PSSI untuk menindak LPI karena memutar kompetisi tanpa restunya.
Direktur Keanggotaan dan Pengembangan FIFA, Thierry Regenass sehari sebelumnya dari Doha, Qatar, mengatakan, akan memberi sanksi kepada LPI jika jadi bergulir. Namun Thierry tidak menyebutkan sanksi apa yang bakal dijatuhkan.
Pengagas kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) Arifin Panigoro pun tidak keder dengan ancaman itu. Ia  menegaskan, LPI akan jalan terus. “Pasti jalan terus, tidak ada masalah,” kata dia seusai menyaksikan pertandingan perdana LPI antara Persema Malang versus Ksatria XI Solo FC di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/1) sore.
Dia menuturkan LPI merupakan liga reformasi yang memandirikan klub-klub menuju industri sepak bola di Indonesia. LPI mendorong sepak bola sebagai lahan bisnis yang menguntungkan sehingga menarik perusahaan-perusahaan besar untuk terlibat di dalamnya.
Arifin yakin selain kemajuan industri, LPI juga dapat meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, sudah 20 tahun ini sepak bola Indonesia tanpa prestasi yang membanggakan.
KEGAGALAN
Menurut dia, prestasi tertinggi yang diperoleh antara lain medali emas SEA Games 1991 Manila, Filipina. Setelah itu, Indonesia hanya mendapatkan kegagalan demi kegagalan, termasuk turnamen AFF Cup 2010.
Faktor utamanya, kata dia, adalah karena adanya penurunan prestasi. Penyebabnya antara lain buruknya kompetisi sepak bola di Tanah Air yang kehilangan kredibilitas dan tidak adanya pembinaan usia muda yang berjenjang dan berkelanjutan. Bahkan, lanjut dia, banyak klub dibiayai menggunakan APBD.
“Sepak bola profesional tidak boleh menggunakan uang rakyat atau APBD,” katanya Sementara itu juru bicara LPI Abi Hasantoso menjelaskan kalaupun ancaman FIFA terjadi pihaknya tidak akan takut.
“Kami tidak perlu takut karena kami tidak berbuat salah. Jika FIFA memberi ancaman  itu artinya FIFA juga sudah peduli. Tinggal bagaimana  menjelaskan  kepada FIFA dengan seterang-terangnya,” kata Abi.
Seperti diberitakan, LPI hadir sebagai respon dari Kongres Sepakbola Nasional di Malang, April 2010. Bentuk nyatanya adalah  partisipasi publik, seperti Arifin Panigoro menggelar kompetisi LPI tanpa menggunakan dana APBD.
Sebanyak 19 klub berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Di antaranya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, SOlo FC maupun klub-klub lainnya di luar Jawa, Aceh, maupun Sumatera Utara.
PESTA RAKYAT
Menanggapi bergulirnya kompetisi LPI, Ketua Program Pascasarjana Universitas Syarif Hidayatulah, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat yang hadir menyaksikan dalam kapasitas sebagai warga, mengatakan, LPI merupakan satu outlet (etalase) tambahan untuk pesta raykat.
Kehadiran LPI, kata Hidayat, merupakan dukungan untuk bersaing dalam meningkatkan mutu. “Yang namanya monopoli kurang bagus, lihat saja  televisi tidak bagus kalau monopoli, kalau bersaing mereka pasti berbenah untuk meningkatkan mutu,” kata dia.
Karena itu, lanjut Komaruddin Hidayat, kehadiran LPI dalam kancah sepakbola nasional merupakan kebanggan rakyat. Lebih dari  200 juta masyarakat potensial untuk diciptakan menjadi pemain sepakbola. Karenanya, momentum inii harus dijadikan sebagai  kebangkitan sepakbola Indonesia. “Bagi saya, silahkan ISL maju terus, PSSI maju terus, dan LPI maju terus,” kata dia.